Pangdam Hasanuddin Sambangi Salma Bocah Kelainan Atresia Ani Sebelum Dioperasi

    Pangdam Hasanuddin Sambangi Salma Bocah Kelainan Atresia Ani Sebelum Dioperasi

    Makassar - Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad, S.H., bersama Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD XIV/Hasanuddin Ny. Amelia Andi Muhammad, menjenguk Salma (4) Bocah kelainan Atresia Ani sebelum melaksanakan operasi, bertempat di Rumah Sakit Pelemonia Jl. Jend. Sudirman Makassar, Rabu (9/03/2022).

    Kedatangan orang nomor satu di Kodam Hasanuddin ini untuk memberi semangat kepada keluarga, terkait pelaksanaan operasi bocah kelainan Atresia Ani, dimana saat dilahirkan tanpa anus dan harus menjalani operasi. 

    Pangdam menuturkan bahwa pelaksanaan operasi akan dilaksanakan pada pukul 10.00 Wita yang akan ditangani empat orang dokter ahli. 

    Lebih lanjut dikatakan bahwa kegiatan yang dilakukan ini masuk dalam 8 Wajib TNI dan sesuai arahan Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman. 

    "Hal tersebut wajib dilaksanakan, sehingga hal ini  dapat membantu meringankan beban keluarga Pak Mansur. Dimana Pak Mansur sendiri tidak memiliki pekerjaan tetap, " Ungkapnya. 

    Dalam hal ini, Pangdam tidak hanya membantu meringankan pelaksanaan operasi Salma, namun juga melaksanakan pembangunan rumah tinggal bagi keluarga mansur, dimana mereka selama ini tidak memiliki tempat tinggal yang tetap.

    Kedatangan Pangdam disambut kedua orang tua (Mansur) dan istri, pada kesempatan ini orang tua Salma mengucapkan rasa terima kasihnya kepada bapak Pangdam atas kepedulian dan perhatiannya kepada anaknya untuk mendapatkan pengobatan dan perawatan selama di RS. Pelamonia dan hari ini siap untuk dioperasi dalam rangka pemulihan.

    "Hari ini Salma, anak kami akan dioperasi untuk pemulihan dari kelainan Atresia Ani yang cacat sejak lahir tanpa anus, Terima Kasih kami ucapkan kepada Bapak Pangdam, yang telah membantu kami, selain itu juga kami dibangunkan rumah, saat ini sementara dibangun", Ucapnya.

    Di tempat yang sama Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Tk. II Pelamonia Kolonel Ckm dr. Krisna Murti, Sp.BS, menjelaskan bahwa kesiapan pelaksanaan operasi sudah dilakukan sejak kurang lebih dua minggu yang lalu. 

    "Untuk persiapan, kami lakukan sejak kurang lebih dua minggu yang lalu dengan target sebelum bulan Maret kami sudah operasi, tapi ternyata anak Salma kondisinya kurang sehat sehingga ditunda dan hal ini memberi kesempatan untuk memperbaiki kondisi kesehatan anak Salma, karena kondisi gizinya kurang baik di saat datang, " Jelasnya. 

    "Tim dokter kami sudah lakukan perencanaan dan persiapan dan hari ini kita akan lakukan operasi. Untuk dokter yang terlibat langsung 4 dokter dengan Paramedis kurang lebih 20 personel, dan operasi kemungkinan akan berlangsung 1 sampai 2 jam, kita doakan mudah-mudahan operasinya berjalan lancar, " Tutupnya. 

    Menurut informasi terakhir yang didapatkan bahwa Operasi Atresia Ani yang dilaksanakan mulai pukul 10.00 Wita dapat berjalan lancar dan aman, dimana dokter spesialis yang menangani Salma selama dua jam dapat  berhasil membuat lubang anus yang selamat empat tahun menderita tanpa memiliki lubang anus sejak lahir.

    Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis bedah anak dr. Sulmiati, Sp.BA. "Selama dua jam operasi, Alhamdulillah dapat berjalan aman hingga selesai pelaksanaan operasi, saat ini Salma masih berada di ruang operasi untuk pemulihan dan apabila pemulihan telah selesai Salam akan dipindahkan keruang inap dan selanjutnya akan dilakukan pengontrolan oleh dokter, " Tutupnya.

    Pangdam Hasanuddin Salma Atresia Ani
    Subhan Riyadi

    Subhan Riyadi

    Artikel Sebelumnya

    Pangdam Hasanuddin Pimpin Sertijab Danrem...

    Artikel Berikutnya

    Wakil Walikota dan Ketua TP PKK Makassar...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan
    Hendri Kampai: Negara Gagal Ketika Rakyat Ditekan dan Oligarki Diberi Hak Istimewa
    Hendri Kampai: Pemimpin Inlander Selalu Bergantung pada Asing
    Hendri Kampai: Harta Karun Indonesia, Jangan Sampai Jatuh ke Tangan yang Salah!

    Ikuti Kami